Kami Janji, Pak




Assalamu'alaikum wr.wb

Innalillahi wa innailaihi raaji'un..
Namche berduka, teman-teman... Tepatnya pukul 8 malam tadi, salah satu guru kami, ayah kami, sahabat kami, penasehat kami, wakil kepala sekolah kami, penyemangat kami, dipanggil oleh Allah SWT kesana. SMS dari temenku, Deka, jam 22.10 cukup mengagetkan aku. Kalimat pertama yang berbunyi "Innalillahi wa innailaihi raaji'un" langsung bikin aku berlutut sejenak, lalu aku lanjutkan baca pesan singkat itu..

"Telah meninggal dunia, Bapak Bambang Sigit di RS PKU yk pukul 8 malam."

Innalillahi.. Allahuakbar :'( Lantas aku nggak kuat berdiri lagi, aku duduk di kursi sekarang.
Jantungku berdetak kenceng banget, badan langsung gemeteran meski air mata ini seolah nggak mau keluar. Pak Bams, guru fisika kami.... Rasanya nggak percaya sama sekali. Bahkan, aku nge-forward message Deka tadi ke temen-temen lain pun nggak kuat.

Teman... Aku cerita sedikit.
Kemarin, hari Jumat 25 Februari 2011, kami warga namche angkatan 2011 bersama guru-guru semuanya kumpul di aula untuk doa bersama. Dan waktu acara sambutan dari kepala sekolah, Pak Bams yang mewakili. Disana aku mikir, nggak biasanya Pak Bams nggantiin Pak Rubi, kepala sekolah kami, untuk acara penyambutan semacam itu. Biasanya Pak Karman. Lantas kenapa kemarin Pak Bams yang pidato di depan kita? Yang paling aku inget, waktu ucapan penghormatan, beliau bilang "Yang terhormat, ibu wakil kepala sekolah, ibu Eni..." dan pertanyaanku muncul lagi, kenapa bukan Bu Eni yang gantiin?
Dan sama sekali nggak nyangka, yang kemarin itu adalah pidato terakhirnya di depan kami, warga Namche. Terlebih, kemarin adalah jabat tangannya yang terakhir buat kami, angkatan 2011. Baru kemarin Pak Bams mimpin kami berdoa, baru kemarin beliau mendoakan kami semua :'((

Tahukah?
Pak Bams adalah salah satu guru terbaik yang kami miliki disini. Guru fisika terhebat sepanjang masa! Ya, jujur cuma Pak Bams guru fisika paling gokil dan paling yahud sepanjang kami belajar fisika di sekolah ini. Cuma Pak Bams yang ngajari kami dengan sabar, penuh pengertian, dan dengan cara yang sangat menyenangkan sehingga kami bener-bener ngerti tentang FISIKA.
Bahkan sejujurnya, pengetahuanku tentang fisika baru kebuka ya pas diajarin Pak Bams, tepatnya sejak kelas 12 semester 1 yang lalu. Dan beliau pula yang selalu membuka mata kami, bahwa fisika bukanlah suatu pelajaran yang harus ditakuti. Beliau selalu bilang "Lho, ya jangan dihapalkan rumusnya, tapi dipahami.."
Beliau adalah sosok yang bener-bener ngerti keadaan kami, siswa Namche Yogyakarta. Beliau yang selalu merevisi nilai-nilai kami yang nggak beres, beliau yang ngatur jadwal kami sehari-hari, beliau yang ngatur ruangan kelas kami, beliau adalah orang yang sibuk tapi selalu ada buat kami.

Pak Bams, sosok yang selalu rendah hati. Pak Bams bukan guru pemarah. Pak Bams selalu tersenyum, bagaimanapun keadaannya. Pak Bams adalah motivator paling gokil yang kami punya di Namche. Pak Bams nggak akan tergantikan!!!

Guyonannya yang khas....
Kalau beliau ninggalin kelas dan beliau ngasih tugas trus kita tanya "Pak, ngerjainnya di kertas?" dan beliau selalu menjawab "Iya, di kertas. Tapi jangan disobek.." kontan kita bingung. "Lho, kok gitu Pak?" dan jawabnya beliau "Lha, kalau disobek nanti ndak bisa buat nulis."
Atau begini. Setiap masuk kelas, selalu diawali "AYo, keluarkan kertas." Kita selalu ngira, "kertas" itu untuk ulangan tapi buat beliau enggak.. "Ya, kertas yang dijilid." maksudnya BUKU :D Ah, Pak Bams... selalu bikin kita kecelik :p

Ya Allah kenapa begitu cepat?
Ya Allah, Pak Bams kan belum lihat kita lulus. Pak Bams belum nemenin kita waktu UNAS. Pak Bams kan belum mendampingi kita diwisuda, kenapa begitu cepat?
Ya Allah tapi aku sadar, semua ini jalan-Mu dan pasti ada rencana besar-Mu dibalik semua ini. Mungkin memang ini jalannya supaya kita terus semangat untuk belajar dan LULUS!!
Dan buat Pak Bams, kami janji Pak.. kami janji bakal LULUS dengan SANGAT MEMBANGGAKAN dan meninggalkan Namche dengan kepala terangkat, demi Namche, demi pengabdian kami kepadamu, Pak. Dan waktu kami lulus nanti, semoga Allah memberikanmu kesempatan untuk ikut tersenyum disana, tersenyum bangga kepada kami NAMCHE2011.

Ya Allah, dari hati yang paling dalam, kami memohon pada-Mu. Terimalah Pak Bams disisi-Mu. Ampuni segala kesalahannya selama di dunia. Sampaikan padanya, kami menyayanginya dan kami akan selalu merindukannya. Ya Allah, berikan yang terbaik untuk-Nya.. T.T *tuh kan nangis lagi T.T

Pak Bams... Kami akan lulus, Pak.. Kami janji!! Dan ilmu yang kau berikan, insyaAllah akan sangat bermanfaat bagi kami ke depannya.

lagu ini terngiang terus di pikiranku..

jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
kita berbincang tentang memori di masa itu

Pak Bams, sekali lagi... Anda adalah guru Fisika paling yahud yang pernah kami miliki :')
Selamat jalan, Bapak... semoga kau tenang disana, aminamiiiiinnn...

we love you :')

Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi