Posts

Showing posts from 2016

Sebuah Penutup 2016

Selamat malam di penghujung tahun 2016. Tampaknya malam ini semua bersuka ria, berbahagia menyambut 2017. Syukurlah.. Senang rasanya timeline media sosial seminggu terakhir ini hawanya adem setelah disiram bara panas berbulan-bulan lalu. Bahagia rasanya mengetahui kawan-kawanku semua dalam keadaan yang sehat sentosa dan bersuka cita, jadi ikut bersemangat menyambut 2017. Setelah menjalani hari-hari yang sangat warna-warni dan penuh kejutan tahun 2016 ini, aku penasaran dengan kejutan-kejutan yang akan terjadi mulai esok pagi. Akankah pagiku tetap sama?

Merindukan Hujan

Image
Sudah bulan September. Kalau kata pelajaran geografi dulu waktu SMP, bulan ini artinya udah masuk musim hujan. Musim dinginnya orang Endonesa. Beberapa daerah di Indonesia udah mulai hujan bahkan lebat dan berpetir-petir. Tapi di sini beda, aku masih merasakan hawa yang bikin nggak betah. Panas..

Menulis Apa Saja

Image
Kegiatan dan pekerjaan saya saat ini adalah berselancar kesana dan kemari di dunia maya. Meskipun membosankan, paling tidak setelah keluar dari dunia maya itu otak saya tidak kopong. Ya, ada banyak sekali tulisan-tulisan menarik di dalamnya sehingga merangsang otak saya untuk terus berpikir.. berpikir.. berpikir.. dan berkreasi. Satu hal yang selalu saya kagumi dari setiap artikel yang saya baca adalah penulis artikelnya. 

Ketika Grogi Mau Wawancara Orang Lagi

Image
Selamat pagi, semesta! Selamat pagi, Surabaya! Hujan pagi ini bikin betah ngelungker di kasur, selimutan dan dengerin lagu-lagu syahdunya Adele. Hm. Walopun hujan turun cukup deras sekitar 10 menit lalu, tapi aku tetap mencuci baju. Stay strong! Yah, aku sudah memulai level kehidupan yang baru setelah dua bulan lalu harus melepas status sebagai mahasiswa. Nggak menyangka aku menemukan pelabuhan baru secepat ini. Aku nggak mengeluh juga karena pekerjaan yang aku dapet ini sesuai banget sama apa yang aku bayangkan setahun lalu. Persis. Ajaib sekali memang, hmm...

Gadis Rantau #11: Pamit

Image
Ini bukan judul lagunya Bang Tulus. Ini aku, mau pamitan sama Jatinangor. Hehehe...

Gadis Rantau #10: Si Pencuri Hati itu Namanya Bandung

Image
Kalau ditanya, apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran ketika ditanya soal Bandung? Aku jawab: KANG EMIL!

Gadis Rantau #9: Gimana Suasana Ramadhan di Jatinangor?

Image
Ini ketiga kalinya aku melaksanakan ibadah puasa di Jatinangor. Kenapa tiga kali? Iya, soalnya yang dua kalinya aku puasa sebulan di rumah karena bertepatan dengan waktu liburan. Sejatinya aku bisa aja pulang sekarang dan puasa (kembali) di rumah. Tapi, karena ada sesuatu hal yang sangat spesial kalau melaksanakan ibadah puasa di Jatinangor, aku memutuskan untuk menunda pulang sedikit waktu. Kenapa spesial?

Gadis Rantau #8: Teman

Image
Kemarin siang karena terserang rindu, aku ngobrol sama Zulfa, salah satu sobat diskusi buku, via whatsapp. Dia sibuk sekarang, udah gawe jadi penulis naskah di MQFM Bandung. Keren. Ah, aku nggak bicara soal kerjaan. Di tengah obrolan kami, Zulfa bilang kalo dia sedih, satu per satu kawannya mulai meninggalkan Jatinangor. Walaupun dia wakamsi Cicalengka, tapi tetep aja temen-temen kuliahnya tinggal di Jatinangor, jadi buatnya Jatinangor tetap menjadi tempat yang menuai kerinduan. Lalu Zulfa bilang "Jatinangor emang ngangenin, tapi apalah Jatinangor kalo nggak ada temen-temen." begitu katanya. Aku jadi sedih juga.

Gadis Rantau #7: Pelajaran Lain di Balik Proyek Skripsi

Image
Masih berkisah seputar skripsi dan kelulusan, sebelum lupa karena momen ini mungkin buat semua orang yang menjalani masa-masa kuliah adalah momen yang sangat amat berharga. Kenapa berharga? Karena proses untuk menyelesaikan studi di jenjang ini jauh berbeda sama jenjang-jenjang pendidikan sebelumnya mulai dari tingkat TK sampai SMA. Sejak menempuh pendidikan dasar sampai menengah, kalau mau lulus kita pasti harus melaksanakan ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional yang berupa soal-soal. Sedangkan di jenjang kuliah, kita menempuhnya dengan melakukan penelitian atau membuat proyek nyata lainnya.

Gadis Rantau #6: The Most Epic Day of Life

Image
Sore itu, Selasa, 3 Mei 2016 pukul 16.40 kami bertujuh berdiri sejajar dengan tangan gemetar, dingin. Gugup. Beberapa menit lagi kami akan mendengar keputusan kelulusan kami yang akan dibacakan oleh Pak Sekretaris Prodi. Aku berusaha sekuat tenaga menahan berdiriku karena kakiku sudah mulai goyah gara-gara mengenakan sepatu pantofel dengan heels setinggi 3 sentimeter. Berapa lama lagi, Pak pembukaannya? Aku harus mengejar kereta malam ini pukul 18.55 ke Stasiun Bandung..........

Gadis Rantau #5: Yang Bikin Baper.. Bikin Laper..

Image
Setelah episode yang galau-galau, sekarang agak nyantai sedikitlah ceritanya, ya. Hm. Satu semester pertama tinggal di tanah Sunda, aku mengalami yang namanya food culture shock , alias gegar budaya makanan. Di episode pertama aku sempet tulis kalo di masa awal tinggal jauh dari rumah aku menderita diare yang ga kira-kira datengnya bisa kapan aja, bahkan pas ospek sekalipun. Mungkin itu salah satu efek dari gegar budaya makanan tadi.

Alasan Kenapa Descendants of The Sun Nggak Perlu Dibikin Season 2

Image
Dua bulan terakhir ini linimasa media sosial kita pasti dibanjiri sama konten-konten drama Descendants of The Sun. Yoi, drama ini emang drama terpopuler sejagad raya terhitung sampai bulan ke-4 tahun 2016 ini. Bukan cuma pecinta K-Drama yang tergila-gila abis sama drama ini tapi bahkan mereka yang nggak suka atau nggak terlalu suka sama drama Korea bahkan bisa sampe ikutan bela-belain capek hati menanti setiap episode drama yang biasa disebut DoTS ini. Lalu sesudah drama ini selesai tepatnya minggu lalu, ada kabar burung yang menyebutkan kalo drama ini bakalan dibikin season ke-2. WHAT?? Sebentar... Kalo kataku lebih baik dipikir lagi, deh soal sekuel drama DoTS ini...

Gadis Rantau #4: Anak Unpad dan Cerita 25 Km

Image
Sebelum sama sekali tau dimana itu Unpad dan seperti apa lingkungan di daerah sana, Budeku di Bandung udah sering bilang kalau kampus Unpad itu jauh dari rumah Bude yang ada di Dago. Aku sama sekali nggak curiga dengan "jauh" yang dimaksudkan Bude itu. Kupikir jauhnya paling dari perempatan Ring road Jl. Affandi sampai ke Timoho. Tapi ternyata Bude benar. Unpad itu jauh. Sangat jauh dari Bandung. Jauhnya bikin kita selalu istighfar.  Pertama kali aku melakukan perjalanan ke kampus Unpad di Jatinangor dan Bandung, aku baru tau makna "jauh" yang sesungguhnya. Ya, Bude nggak bohong. It is literally far far away .

Gadis Rantau #3 - Kuliah 30% Jalan-jalan 40% Ngendon 30%

Image
Begitu diputuskan aku diterima di Fikom Unpad, hati ini rasanya tenang. Bahagia? Enggak, biasa aja. Bahagia tapi tidak membuncah. Yang jelas aku bersyukur bener-bener diarahkan jalan hidupku untuk kuliah di komunikasi. Dan setelah menjalani kuliah di sini, aku baru merasa 'hidup' hahaha.. Yes, I wasn't really alive back then wkwk :3 Tapi ada hal yang bikin aku merasa harus menulis tentang kuliah komunikasi di sini. Mungkin nggak sedikit di sekeliling kita yang bertanya-tanya, jurusan komunikasi itu ngapain aja, sih? Bikin software? Belajar ngomong? Ya, beberapa pertanyaan itu pernah aku terima waktu awal-awal masuk kuliah dan setelah menjalaninya selama 4 tahun, kayaknya aku baru bisa jawab pertanyaan itu. Kuliah komunikasi itu belajarnya adalah jalan-jalan.

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Image
Judul : Korean Cool Penulis : Euny Hong Penerbit : Bentang Pustaka Tebal buku : xx + 284 hlm; 20,5 cm Cetakan ke : Pertama Tahun terbit : 2016 Apa yang terlintas pertama kali dalam benakmu ketika mendengar sebuah negara bernama Korea? Jawabannya kalo enggak cowok ganteng, flower boy, Super Junior, ya SNSD. Korea yang kita kenal sekarang adalah salah satu negara paling keren di dunia dan negara paling berjaya se-seantero Asia. Tapi, Korea sekitar tiga hingga empat dekade lalu bukanlah negara yang kita tau sekarang. Korea tiga hingga empat dekade lalu adalah negara miskin yang pendapatan per kapitanya lebih rendah dari Guatemala dan Zimbabwe lalu sekarang kita menyaksikan sendiri perubahan besar yang dilakukan Korea. Buku ini bakalan membuka wawasan kita tentang apa yang dilakukan Korea sampai-sampai mereka bisa jadi raksasa Asia sekarang. Korea sama sekali tidak keren pada 1985. (hlm. xi)

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi

Image
Kalau di rumah, jarak antara kamar tidur dan kamar mandi itu bisa sampe meteran. Untuk menuju ke kamar mandi pun harus melalui perjuangan, yaitu turun tangga dulu. Kalau mau ke dapur, perjalanannya agak lebih jauh. Setidaknya, aku merasakan kakiku bergerak untuk menuju ke dua tempat paling penting di rumah itu. Tapi, sejak menyandang status sebagai "anak kosan", aku nggak perlu lagi ngerasain perjalanan jauh menuju ke dua tempat itu, seenggaknya kamar mandi aja soalnya ngesot sedikit juga udah nyampe.

Gadis Rantau #1 - Keputusan Besar

Image
Selama hidup, kita pasti pernah melakukan sebuah keputusan besar. Apa itu? Yakni sebuah keputusan yang tidak mudah ditentukan. Memang, membuat keputusan mau sekecil apapun situasinya pasti tidak mudah. Tapi tentu kita punya satu kesan tersendiri terhadap pengalaman memutuskan sesuatu. Kayak cerita si gadis rantau yang satu ini yang di sedikit masa mudanya mulai memberanikan diri tinggal jauh dari orang tua.  Ini bukan cerita yang luar biasa emang, bukan cerita yang heroik, bukan cerita yang bisa menyentuh hati orang-orang. Ini cerita biasa aja, tapi sebagai orang yang mengalaminya sendiri kesombongan ini harus sejenak muncul, tentang ceritaku selama di Jatinangor, tempat rantau yang sebentar lagi akan aku tinggalkan.