Posts

Showing posts from 2013

Hedonisme Tahun Baru

Image
Penghujung tahun selalu menjadi momen yang ramai disambut semua orang. Di sudut-sudut kota menjamur acara perayaan tahun baru, diskon besar-besaran, penjual terompet dan kembang api, serta kendaraan yang turun ke jalan. Orang berbondong-bondong memenuhi tempat wisata di manapun di negeri ini. Antusiasme orang-orang pun begitu terasa dengan partisipasi mereka di acara perayaan tahun baru atau pesta belanja di pusat-pusat perbelanjaan. Tak peduli berapa banyak uang terhamburkan. Semua penat pekerjaan dan tugas dilupakan. Pokoknya akhir tahun harus liburan! Acara perayaan tahun baru biasanya dihadiri oleh anak-anak muda, seusia SMA hingga mahasiswa. Konten acaranya beragam, mulai dari pementasan musik, pameran, stand up comedy, dan pesta kembang api di penghujung acara- tepat pukul 12 malam. Terlalu senang dengan semua pementasan perayaan tahun baru, akhirnya lupa dengan lingkungan sekitar. Muda-mudi itu pulang dengan senyum dan hati bahagia usai menonton kemb

Curhat, Salah?

Image
Manusia itu adalah makhluk pencerita. Dari zaman batu sampai zaman sekarang ini, antara satu manusia dengan manusia lainnya pasti melakukan komunikasi dan dalam komunikasi itu ada cerita-cerita. Berdasarkan pengalaman belajar Penulisan Berita Khas di semester 5 ini, ada satu paradigma pendukung yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk pencerita, yaitu Paradigma Naratif. Disini dijelasin dalam asumsi paradigmanya bahwa sejatinya: " Sifat esensial dari manusia berakar dalam cerita dan bercerita. Cerita mempengaruhi kita, menggerakkan kita, dan membentuk dasar untuk keyakinan dan tindakan kita. Fisher juga meyakini asumsi bahwa naratif bersifat universal, ditemukan dalam semua budaya dan periode waktu." (Fisher) Seumur hidup ini kita nggak mungkin nggak pernah berbicara sama orang lain. Kita punya teman, kita punya keluarga tempat kita "membuang" semua cerita- kisah-kisah yang terjadi pada diri kita, mulai dari yang sedih sampai yang luar biasa bahagia

SOLO and the stories part 2

Image
baca dulu ya SOLO and the stories part 1 :D Nah, habis dari Balekambang kita makin bingung mau kemana. Karena udah siang akhirnya kita pilih cari makan dan pilihan tempat jatuh kepada SGM alias SOLO GRAND MALL. Parahnya.... Taman Balekambang ini ternyata jalannya agak masuk jadi cukup jauh sama jalan gede dan dari pintu masuk taman, tuh nggak ada transportasi umum kayak taksi atau angkot, becak sih, ada tapi cuman satu dua itu aja pak becaknya nggak ada ==" Yaudah, kita terpaksa jalan kaki sampe jalan gede. Pas jalan gitu, tau-tau ada yang manggil "MBAAAAKKK!!!!!" ternyata itu adiknya yang ketemu di kolam tadi, huhuhuuuu masih inget aja sama kita ^^ adiknya naik motor sama bapaknya, pulang dari Balekambang juga :D Oke, kita udah nyampe perempatan jalan gede... Kesialan kita dimulai disini. Kita, kan mau nyetop taksi tapi setiap ada taksi lewat gitu pastiiiiiii kita kelewatan, kadang taksinya juga nggak mau berhenti! Okelah, kita udha coba pindah-

SOLO and the stories part 1

Image
Note: Ini kisah dua tahun yang lalu, cerita waktu aku sama sahabat-sahabat SMA nge-bolang ke Solo. 16 Juli 2013. Assalamu'alaikum wr.wb Hari Minggu yang cerah, pagi hari yang indah :D Hari ini aku akan bercerita tentang kemarin, sebuah penutup minggu yang indah hihihiii.... Ya, jadi kemarin itu aku dan teman-teman (Bayu, Lana, Rosa, dan Ainun) pergi ke Solo, impian kita sejak zaman dahula, hehee.. Rencananya sih, mau sama Rina, Inchan, dan Seto juga tapi pas hari itu Seto sama Inchan nggak bisa dan... this is the whole story.. Kita naik kereta Prameks yang jadwal pertama jam 6. 35 dari stasiun Yogyakarta. Kalo berdasarkan perjanjian di Message FB, si Bayu, Rosa, dan Rina rencananya mau kumpul di rumah Lana tapi entah kenapa pas aku udah nyampe di stasiun, waktu mau ambil karcis parkir eeh di belakangku ada motornya Rosa dan aku tidak melihat sosok Bayu maupun Rina di belakang mereka. Ternyata oh ternyata berdasarkan cerita Rosa, mereka berdua (Lana sama Rosa)

Kita Di Masa Depan

Image
"Apa kabar bu dokter? :)" "Baik Mbak Wartawan. Dirimu apa kabar, mbak wartawan?" "Alhamdulillah baik, hehe..." Begitulah kami saling menyapa di media sosial, sekadar menanyakan kabar lalu sudah- Tidak pernah kami banyak mengobrol di media sosial. Cuma bilang kangen, pengen ketemu, lantas berakhir saja obrolan kami. Tapi, di balik semua itu ada satu hal yang selalu membuatku terkesan setiap obrolan singkat itu terjadi: sapaan. Seperti yang sudah kutuliskan di atas, kami saling menyapa sesuai dengan 'siapa kami' di masa depan. Sesuatu yang sudah menjadi impian kami sejak lama, sejak SMA mungkin, atau sejak SMP bisa jadi. Sapaan itu tak lain juga merupakan doa-doa kami untuk kami sendiri. Yang namanya cita-cita memang tidak pernah jauh dari doa dan restu, tak hanya restu orang tua dan keluarga melainkan juga restu dari teman-teman.  Sapaan itu memberikan kebesaran hati buat kami. Kami jadi lebih yakin dengan apa yan

Manusia Setengah Hati

Image
photo by: Arifina Budi A Kamu kenal manusia? Ya, kamu juga manusia, kok... Kalau kamu kenal, pasti kamu mengerti juga soal manusia Manusia itu katanya makhluk berbudi, binatang paling cerdas. Manusia diberi anugerah akal untuk hidup dan manusia diberi hati untuk punya perasaan terhadap manusia lainnya. Lalu sekarang gunakanlah akalmu sebagai manusia. Manusia itu adalah makhluk setengah hati. Manusia tidak pernah sepenuh hati. Bohong kalau dia selalu bilang padamu bahwa ia sepenuh hati. Bohong. Sekarang gunakan pikirmu. Apa pernah manusia mengerjakan hanya satu pekerjaan selama hidupnya? Apa pernah manusia membuat satu keputusan yang bulat? Apa pernah manusia hanya punya satu pilihan dalma hidupnya? Manusia itu selalu setengah hati. Manusia tidak pernah sepenuh hati. Dalam sebuah keputusan pasti ada kontroversi hati di dalamnya. Dilema dan segala galau ia hadapi. Manusia tidak pernah punya satu saja pendirian karena manusia tidak pernah sepenuh hati. Dalam sebuah peke

Surat Cinta Buat Temanku...

Image
sumber: http://www.wallpaperswala.com/best-friends/ Malam itu dingin sekali. Sembari menunggu dua temanku yang sedang sholat, aku dan temanku satunya duduk ngobrol di serambi musholla. Tak sabar kami menanti hari Minggu karena hari itu kami akan pulang ke kampung masing-masing: aku ke Jogja dan dia ke Ponorogo. Lalu kami berdua sama-sama membiacarakan soal rumah dan teman-teman di kampung halaman. "Ya, itulah kenapa aku males ikut kumpul sama temen-temen, tu. Soalnya rentang waktunya cuma sebentar, ceritanya jadi sedikit. Bosen tau kalo tiap tahun ketemu, tuh. Menurutku setahun, tu nggak cukup buat kumpul kayak gitu. Aku bayangin aja dulu waktu temu alumni, ada yang dari taun 90-an. Mereka pasti seneng banget ketemu, mesti kangen banget soalnya udah lama banget nggak ketemu, udah pada sibuk masing-masing," cerita temanku waktu itu.  Pernyataannya itu menjadi sebuah renungan buatku... Halo, teman-temanku... Kangen nggak? Ah, pasti kangen. Dari berbagai m

12 Menit, Sebuah Jawaban Atas Dilema Perjuangan

Image
Pernahkan terbesit dalam benakmu untuk berhenti di tengah jalan dari apa yang sudah dimulai? Ada banyak dilemma yang kamu hadapi dan kamu bingung memilihnya dan akhirnya kamu memilih berhenti. Dalam perjuangan meraih mimpi, kita selalu dihadapkan dengan hal-hal sulit yang memaksa kita untuk kembali berpikir “Apakah jalan ini benar?”. Kalau sudah begini memang lebih enak untuk berhenti saja, sudahi semuanya dan hidup akan berjalan seperti biasa. Tapi jelas yang jadi pikiran di ujung renungan kita adalah sebuah penyesalan. Kalau berhenti sekarang, kita tidak akan jadi apa-apa nanti. Tapi kalau diteruskan, ah rasanya tidak kuat lagi. Lalu harus gimana? “suatu hari kamu akan sadar bahwa masalah yang kamu tinggalin nggak pernah bener-bener hilang. Dan, pada akhirnya kamu tetep harus ulang dari nol.” -12 Menit; 140- “12 Menit” adalah buku yang mungkin sedikit bisa membantu menjawab pertanyaan tadi. Novel ini mengisahkan tentang perjuangan sebuah tim m

Ketika Kamu Kehilangan Passion

Image
Photo by: Arifina Budi A Ada kalanya, suatu saat, suatu hari, suatu ketika, kamu merasa kehilangan passion yang kamu banggakan selama ini. Passion atau rasa cinta terhadap sesuatu yang kelak akan membantu mewujudkan impianmu itu tidak lagi sejalan dengan apa yang sudah kamu jalani selama ini. Menyenangkan memang kalau membayangkan sudah sukses menggapai impian sesuai dengan apa yang kamu sukai, tapi realitanya usaha-usaha yang kamu lakukan tidak semulus yang kau kira. Perjalanan itu panjang, mencintai jalanmu sepanjang usahamu juga butuh perjuangan, butuh kesetiaan yang sabar. Bagaimana kehilangan passion itu? Adalah ketika kamu kebingungan dan merasa ragu apakah jalan yang kau lalui ini benar atau tidak. Ketika kamu merasa ada yang salah dengan apa yang sudah kamu lakukan selama ini, tidak sesuai dengan apa yang sudah diimajinasikan selama ini. Ketika kemudian kamu malas-malasan berjalan, malas melakukan apapun- termasuk yang berhubungan dengan passionmu padahal kamu ci

All I Want to Say But I Couldn't...

Image
captured by: Arifina Budi A It is tiring Reaching dreams is tiring Achieving hopes is exhauting But this is what we called 'FIGHTING' Fighting is... Never mind about 'TIRING' captured by: Arifina Budi A We might lost our mind It's get messy Uncleared Like I couldnt' focus on one specific thing and fighting is boring too Then suddenly think that life is just like this Life is boring, useless, not fun at all captured by: Arifina Budi A Fighting is fun, I understand I might got collapsed I might fell down I might shed tears But I'm still understand this is fun Because I'm not doing this alone Because I have a great team inside The team that feels bored too They who feel tired too They who fight too I understand that captured by: Arifina Budi A And it will comes The time I finish everything And say "Yes, I've done it well! Yes, I did it! Yes, we did it!"