Imajination edisi 3

Kampung aHebAt
(edisi 3)

Malam ini rame banget di rumah Nona Fina. Nggak heranlah, penghuninya banyak banget!!

Lagi persiapan makan malam….

“ Fu Haifeng masak Fu yunghai episode apa, nih?” Tanya Nona Fina. Fu Haifeng sedang asyik memasak Fu Yunghai. Kali ini dia memasak dalam porsi agak besar entah kenapa.

“ Ini, Non… Saya kali ini masak Fu Yunghai Cabe Keju. Inovasi baru Fu Haifeng! !” pamer Fu Haifeng.

“ Mmm… oke. Tapi,kok masaknya tumben banyak banget? Biasanya cuman sedikit.” Nona Fina terheran-heran.

“ Mau ada tamu special,Non!!” jawab Fu Haifeng.

“ Siapa? “ Tanya Nona Fina.

“ Hmm… Alex sama Painem mau main kesini. Katanya minta diajarin masak Fu Yunghai. Makanya, ini sebagai starter mereka. Nanti mereka saya suruh tebak apa aja bumbunya.”

“ Oh, gitu.. Ya,udah.. cepetan ya… udah laper.”

Fu Haifeng hampir tidak pernah keluar rumah. Kalau nggak masak, kerjaannya di rumah adalah latihan fisik. Sebagai seorang cheff, katanya juga harus latihan fisik. Makanya kulitnya putih.

“ NOOON!!! NOONAAA!!!” Si Jeki alias Zack Efron tiba-tiba teriak-teriak dari dalem kamarnya yang… Uuuugh, udah tak berbentuk lagi!!

“ Apaam. Sih si Jeki? Nggak siang nggak malem, adanya tereak-tereak muluk.. Huft..” Nona Fina menghela nafas. Ya, Jeki memang suka teriak-teriak, nggak di lapangan, nggak di rumah, nggak di Musholla, pasti teriak. Kalo di Musholla, kalo waktunya mengucap ‘AMIN’ pasti Jeki yang paling keras dan bersemangat.

“ Non… Jeki seneng, deh!! Jeki diajak temen Jeki ikutan Rwanda Idol di Afrika sana. Duuh… akhirnya kesampaian juga jadi penyanyi,hihihii..” Jeki : obsesi Penyanyi.

“ Ha? Jadi kamu mau ke Rwanda? Kenapa nggak ikut Indonesian Idol aja??” Tanya Nona Fina sedikit syok.

“ Ah, Nona kan tau sendiri… Dari Indonesian Idol pertama kali sampe yang ke enam ini aku ikut audisi, pasti selalu ditolak. Bahkan yang kelima kemaren, Jeki baru mau masuk ruang audisi udah diusir sama keamanannya. Ditendang!! Dikiranya Jeki pemulung, yeeee… emangnya tampang Jeki kayak pemulung apa? “ DHOOEEENGG!!! *plak..plak..* Nona Fina menghela napas. Wajah Jeki emang menampakkan seperti seorang pemulung. Lusuh, nggak keruan dah pokoknya. Mana suaranya cempreng banget pulak!! Aduuuh… sabar…sabar…

Nona Fina geleng-geleng. Dalam pikirannya, apa si Jeki ini enggak sadar? Enggak sadar kalo suaranya dia tuh.. Waduh, kayak kucing tawuran!! Ngeri kalo ngedengerinnya. Dunia akan bergoncang, bahkan mungkin goncangannya akan jauh lebih besar kalo dibandingkan dengan gempa waktu letusan gunung Krakatau beberapa tahun silam.

Ding..Dong.. Petook.. Petook.. Ding.. Dong.. Guuk… Guuk..

Bel rumah Nona Fina berbunyi.Wiidiiiih… lucu, ya belnya. Ada suara Ayam sama Anjingnya. Itulah kehebohan yang dibikin sama Joe Cole alias Joko, agen penjual anjing. Nona Fina kalo beli anjing pasti lewat Joko soalnya anjing yang dijualnya itu unik, heboh, aneh, gila, lebay, gaje, dan lain sebagainya. Petualangan Joko dalam menjual anjing-anjingnya ke seluruh penjuru dunia itu seru sekali!! Sampai mengarungi delapan samudera, sembilan benua, dan sepuluh keajaiban dunia. Pernah tenggelam di Segitiga Bermuda, tapi Joko memang hebat!! dia bisa melawan gaya magnet yang ada disana.

Nona Fina membukakan pintu tapi segera dicegah ole Fu Haifeng. Ia terlalu GR karena dikiranya Painem dan Alex yang datang ternyata…

“ Guuk..Guuk.. Haaaaauuuuuuurrrgggghhhh!!!” O My Gosh!! Doggie CR !! Pasti mau bikin onar lagi, nih!!

“ Kenapa, Fu?? Kok ada rame-rame??” Nona Fina keluar dan memastikan semuanya baik-baik saja.

“ Oh. . . Oh. . . Oh. . . What happen? Ngapain doggienya Cty kesini? Aduuh, bikin ribut ajah! Hei! Hei!! Pergi! Mau ngapain, siH?” Nona Fina sangat kaget akan kehadiran doggie CR ke rumahnya, sementara itu Fu Haifeng tetap pada posisinya (yang nggak enak banget buat dilihat). Mata agak melotot, mulut mangap, dan… nggak berkedip, dan… ngeces. J-I-J-A-Y-B-A-J-A-Y. Posisinya, tetep dengan sothil yang nempel di telapak tangannya sebelah kanan yang membentuk sudut 90 derajat.

“ Hauurgh! ! Hauurgh! ! “ tiba-tiba CR menggonggong lagi kepada Nona Fina, seolah berkata..

“ Gw mw ngajak doggie Crouch ke markas Paguyuban Banci Doggie-doggie. Ijinkanlah dia, Nona Fina, yang cantik.” Begitulah. CR langsung masuk ke dalam rumah, mencari yang namanya doggie Crouch. Setelah mereka ketemu, lalu cipika-cipiki-cibiteng-cidatas, CR mengajak Crouch untuk berdandan. Setelah itu tanpa pamit mereka ngeloyor keluar rumah.

“ Yah, pada kabur, tuh. Ya, udah, deh. Ntar juga balik. Heeee?????” Nona Fina kaget! Ada apakah gerangan?

“ FU!! KAMU NGAPAIN MASIH DISINI DENGAN POSISIMU YANG SAMA SEKALI NGGAK ENAK DILIHAT!! FU YUNGHAINYA GOSONG TUUUUHHHHH!!!” Ck..ck.. ternyata Fu masih dengan posisinya yang cuih banget! Begitu denger Nona Fina tereak-tereak, Fu langsung tersadar dari hipnotisannya si CR.

“ Aduh, Non. Kok, kayak bau gosong ya?” Sok Lola tuh anak! Nona Fina menepok dahinya.

“ Wadu? Aq cugirai! Jangan-jangan. . . HAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!! FU YUNGHAIKU GOOOSSSOOOONGGG!!!!!” Fu langsung lari terbirit-birit menuju dapur.

“ Capek banget, deh punya pembantu macam dia. Lu Lan mana, ya?” Nona Fina mencari Lu Lan yang tadi ditugasi ngirim makan malam ke David Villa, suaminya Nona Fina di Valencia sana. Lu Lan adalah pembantu Nona Fina yang paling oong. Gayanya polos banget. Entah kenapa, nggak ada angin, nggak ada hujan, nggak ada badai, nggak ada banjir, nggak ada tsunami, Nona Fina mau nerima Lu Lan sebagai pembantu, tepatnya pembantu sebagai pengirim barang. Sayangnya, Lu Lan kalo udah ditugasi ngirim barang begituan, pas berangkatnya sih oke, tapi… pulangnya mungkin dia kesasar hingga jauh kesana. Nah, mungkin sekarang Lu Lan ada di Kenya, kesasar sampe jauh.

Lu Lan suka main ke rumah Nona Fifi. Ceritanya, nih.. Lu Lan itu sahabat deketnya Ling-Ling, jadi nggak heran Lu Lan sering maen ke rumah Ling-Ling. Dan ternyata disana mereka bermain!! Sama Painem, Alex, Smith, dan sapinya Nona Fifi. Mereka bersama-sama main congklak ato dlm bahasa jawanya maen dakon. Wkwkwk… ternyata Lu Lan jago juga maennya. Dia selalu menang lawan siapa pun. Katanya pernah menjuarai Lomba Congklak tingkat International atau trkenal dengan ICC alias International Congklak Championship. Dia udah hat-trick! Tiga tahun berturut-turut jadi juara satu. Hebat banget, tuh! !

Tapi suatu kali dia kalah waktu ngelawan Alex. Lalu dia mutung, trus mojok nangis. Ya, ampuun.. segitunya. Nggak pernah kalah kali, yee… Lu Lan tuh, kalo nangis susah diem, bisa menyebabkan banjir yang luar biasa lho.. (waktu olimpiade kmaren dy dikalahin ama Maria Kristin, tw2 nangis lebay banget.)

Makanya, jangan coba-coba buat Lu Lan nangis!

Kembali kepada Nona Fina. Ia mondar-mandir kesana-kemari, diliatin sama Ari Lele, Jeki, dan doggie Benayoun. Kepala mereka ngikutin kerakan Nona Fina dengan mata binun dan mulut melongo. Akhinya. . .

“ Boo… susul Lu Lan!”

_AheBaT_


Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi