Kemana Kau Menghilang

Betapa bahagia
Ketika bangun pagi, belumlah mentari bangun jua
Senyumku telah mengembang pertama
Bertemu denganmu, betapa bahagia
Teringat kala aku lemah tak berdaya
Kau pasti datang kepadaku, mencoba memelukku
Dalam rautmu kubaca, tak pernah kau bisa melihat kawanmu lemah
Teringat kala hatiku galau
Kau pasti datang untukku, mencoba merangkulku
Tak akan kau biarkan kawanmu terpuruk sendiri
Dan awan menjadi saksinya
Matahari saksi utama mewakili semesta
Bahwa dalam hati kita berjanji saling melindungi
Bahwa kita tak bisa dipisahkan
Karena satu hati telah terikat
Karena mimpi kita telah bersatu
Karena kita telah bersama dan bersama dan akan selamanya
Janji dan janji kupegang teguh
Aku percaya benar kepadamu
Kami percaya betul padamu
Saat kau jatuh, kami mencoba membantumu berdiri
Kami tak akan biarkan kau terus terjatuh pula
Karena kau memiliki kami, sahabatmu
Saat itu matahari masih bahagia tersenyum melihat kita
Bintang-bintang malam itu masih ceria menemanimu tidur
Menemanimu terlelap ke dalam mimpi indah
Hari-hari kita begitu cerah ceria
Penuh tawa, senyum, canda, tanpa perselisihan
Namun entah bagaimana kini
Semesta terkejut
Angin berhembus amat kencang
Meniupkan debu dedaunan, menutupi jalan kita
Saat genggaman tangan kita begitu erat
Tetapi angin itu begitu ganas
Awan putih pun bergerak cepat
Berpindah ketakutan karena si hitam langsung datang mengusirnya
Kabut tebal layaknya semakin membuat genggaman ini tak lagi erat
Dan BLAP!
Angin itu memisahkan kita
Kau hilang
Kau pergi meninggalkan kami
Saat kau belum selesai
Saat harapanmu bersama kami belum tercapai
Apakah harus sampai disini?
Akankah kau kembali?
Betapa kabut gelap itu benar-benar telah menutupi jalan kami
Jalan untuk menjemputmu kembali
Jalan agar kau tak tersesat menuju harapan
Kemana kau menghilang?
Kau tak lagi tampak
Kami sama sekali sulit melihatmu, sulit melacakmu!
Dan hingga kini kabut tebal itu belum hilang
Kami.....
Kami.....
Tapi jangan takut, jangan ragu
Kami masih berdiri di balik kabut tebal itu
Menunggumu kembali
Merentangkan tangan
Bersiap memelukmu lagi
Sahabat...
Kembalilah :(
Kami benar kehilanganmu :'((
Kami terus menunggu dan berdoa untukmu
Semoga di balik kabut tebal itu
Kau selalu dalam perlindungan-Nya
Sehingga kau dapat menembus kabut itu dengan selamat
Tanpa penyesalan apapun
Kembalilah sahabat...
Kami benar merindukanmu :((

-untuk seorang sahabatku yang "menghilang". Tolong kembali, kami merindukanmu...-

*_UPIKAPIK_*

19 Agustus 2010

Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi