Aku, Bicara Soal Cinta

Ini bulan Februari. Buat kebanyakan anak muda, sih ini adalah 'bulan penuh cinta' katanya. Tahulah, Valentine's Day. But I'm not the one who celebrates it, never. Cuman, berhubung bulan ini semua orang bicara soal cinta, aku juga pengen berbagi tentang konteks kehidupan yang satu ini. Sekali-kali romantis gapapa lah yaa... Masa tiap post isi tulisannya soal negara doang, kaku amat hidup ini kayaknya :)

sumber: apkzoom.com

Soal Cinta
Cinta.
Hmm... ini adalah salah satu konteks kehidupan yang termasuk dalam level rumit, kalau di game-game istilahnya "insane". Setiap orang punya pengertian yang beda-beda terhadap satu kata ini. Artinya memang sangat luas. Kalau di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang aku cek dalam jaringan, 'cinta' memiliki empat makna: 1) suka sekali, sayang benar; 2) kasih sekali, terpikat (antara perempuan dan laki-laki); 3) ingin sekali, berharap sekali, rindu; 4) susah hati (khawatir), risau.

See?
Beragam, ya maknanya. Mulai dari hal-hal yang membahagiakan sampai yang membuat hati terombang-ambing, maknanya ada semua.
Tapi konteks cinta itu juga nggak harus soal hubungan kasih sayang antara perempuan dengan laki-laki atau antara anak dengan orang tua. Kalau aku sendiri mendefinisikan cinta seperti ini:



Jadi, cinta itu adalah rasa suka kita terhadap sesuatu: manusia, karir, hobi, yang mana ketika kita sudah jatuh hati padanya kita akan berjuang mati-matian demi menjadikannya milik kita. Ujungnya adalah kebahagiaan dan kepuasan. Soal risau dan gelisah itu adalah efek dari perasaan cinta. Dalam perjuangan pasti ada kegagalan dan hal itulah yang membuat kita risau. Jadi, simpelnya: cinta adalah perjuangan.
Tapi kebanyakan orang, ya itu tadi... mendefinisikan cinta hanya menyangkut konteks hubungan antarmanusia.

Di dalam cinta itu ada kasih sayang, benci, dan rasa rindu.
Ketika suatu malam kamu nggak bisa tidur karena kepikiran teman-teman kamu, itu cinta.
Ketika suatu malam kamu nggak bisa tidur karena kepikiran tugas dosen, itu cinta. 
Ketika kamu latihan menari sampai larut demi kelancaran untuk lomba menari esok hari, itu cinta.
Ketika kamu ketawa dan menangis bareng keluargamu, itu cinta.
Ketika kamu fangirling atau fanboying idola kamu, itu cinta.
Dan ketika kamu setiap malam rajin ngepoin dia, itu jelas cinta.

Semua orang pasti merasakan yang namanya cinta, kok. Nggak usah menyangkal kalau kamu setiap hari selalu merasakan yang namanya C.I.N.T.A. Cinta itu bukan hal yang tabu untuk diungkapkan, cinta nggak pernah salah apa-apa, kok. Yang salah tuh, ya diri kita sendiri, ngapain pake jatuh cinta segala?

sumber: missbearlife.blogspot.com


Ekspresi Cinta
Seumur hidupku, aku belum pernah merasakan dengan benar yang namanya jatuh cinta sama orang, istilah kerennya: naksir. Tapi ada hal konyol yang pernah aku lakukan waktu SMP, ulalaaa~ seorang Upik gitu, yang notabene dikenal tomboi, pemalu, gengsian, sok keren, sok jagoan, bisa juga, lho mengekspresikan 'cinta' (#ups revealed!)

Jadi, ceritanya waktu itu aku lagi sok naksir sama temen sekelas, lalu atas pesan dan provokasi dari sahabat-sahabat aku tercinta yang empat orang itu, akhirnya aku melakukannya. Apakah itu? Yaitu ngasih kado ke cowok yang aku taksir. Rencana awalnya adalah "secret gift", tapi aku nggak bisa berlama-lama bohong, akhirnya suatu malam menjelang ulang tahunku (cieeeh) aku ngaku, deh kalo kado itu aku yang kasih. Wuahahahaa, pengalaman macam apa itu -_______-" 
#upsrevealed

Ada banyak cara untuk mengekspresikan cinta. Dari pengamatan unyu yang aku lakukan selama ini, cara mengekspresikan cinta itu tergantung orangnya.
Kalau mereka yang gengsinya tinggi, biasanya ogah mengekspresikan cinta dengan kata-kata romantis atau perbuatan-perbuatan romantis gitu. Jijik, geuleuh ceunah. Tapi mereka ekspresikan itu dengan berusaha sebisa mungkin mewujudkan apa yang diimpikannya, kalau dalam konteks hubungan manusia, dia akan berusaha memberikan yang terbaik buat orang-orang yang dikasihinya. Yang jelas, nggak ada unsur romantisme di sana. Datar. Unsur cintanya itu tersirat, mungkin disitu sisi romantisnya :')

Kalau mereka yang memang punya kepedulian yang tinggi, cara ekspresinya juga dengan perbuatan tapi caranya lebih menunjukkan kasih sayangnya. Misalnya, seperti Eyang Habibie yang benar-benar menjaga Ibu Ainun waktu sakit. Yah, buat yang udah nonton filmnya pasti ngertilah bagaimana Eyang Habibie mengekspresikan cintanya kepada Ibu Ainun :') Seperti itu contohnya.
Yang lebih ekstrim lagi adalah mereka yang mengekspresikan cintanya melalui lagu atau puisi. Beberapa cewek suka, tuh sama cara yang satu ini. Don't you, girls? :)

Mereka yang mencintai karirnya mengekspresikan hal itu dengan benar-benar menekuni bidang karirnya. Contohnya adalah boyband dan girlband Korea yang lagi ngepop saat ini. Seru banget mengikuti kisah sukses mereka. Mereka mencintai dunia seni, menyanyi dan menari. Untuk itu mereka mau banget ditraining selama bertahun-tahun demi mewujudkan impian mereka. Hasilnya? Lahirlah Super Junior, SNSD, 2PM, Wonder Girls dan sebagainya. Itulah cinta.

Mereka yang mencintai negaranya mengekspresikan dengan tidak menjadi pejabat atau pemimpin negeri melainkan dengan membuat produk kreatif asli dalam negeri. Sebut saja Distro Kementrian Desain Republik Indonesia yang digawangi oleh Wahyu Aditya sebagai salah satu contohnya. Desain kaos yang ditawarkannya adalah segala yang berbau Indonesia. Hal ini dia lakukan saking keselnya sama negara ini yang terlalu kaku dengan desain-desain visual yang ada.

Cinta itu harus diekspresikan. Kalau enggak nanti bisa bikin luka, sakit loh... Kamu punya banyak orang di sekelilingmu yang peduli sama kamu, kenapa nggak kamu ekspresikan cinta itu pada mereka? Pakai caramu sendiri, nggak harus pakai cara-cara umum yang pake kata-kata sayang. Geuleuh juga, sih dengernya -__-"

Kalau boleh sedikit berbagi, aku sendiri adalah orang introvert dengan tingkat gengsi yang lumayan oke. Jadi untuk soal ini caraku mengekspresikan cinta adalah dengan berbuat sangat baik-baik kepada setiap orang yang aku sayangi. Aku ingin jadi baik di hadapan mereka karena aku nggak mau kehilangan mereka. Sebisa mungkin aku tidak skeptis dengan pandangan mereka kepadaku. (*uhuk)


Salah satu bentuk ekspresi cintaku buat sahabat di Jogja, Rosa.
Ini kado ulang tahun ke-18 Rosa, tahun 2011, yang mulanya mau aku kirimkan ke rumahnya dari posisiku di Jatinangor dan tak kunjung sampai ke rumah Rosa,. Ternyata paket ini nyangkut di kantor pos dan akhirnya sampai dengan selamat di rumah Rosa karena aku sendiri yang ujungnya mengantarkan paket ini ke rumahnya.
Betapa heroik sekali :')

Jadi bagaimana caramu mengekspresikan cintamu?

Sebenarnya seperti apa?
Kata seorang sahabat yang barusan aku tanya soal cinta, cinta itu saling, sepihak, dan sendiri. Aku sepakat dengan itu. Cinta itu membicarakan soal aku dan dia, aku dan mereka, aku dan kita, aku dan aku. 

Di atas sudah sedikit disinggung soal risau karena cinta. Indikator sederhana yang menandakan kamu sudah jatuh cinta adalah ketika kamu sudah risau. Buat kamu yang sebentar lagi mau ujian nasional, kamu pasti risau dan nggak tenang. Kamu memikirkan orang tuamu, lulus ujian nasional adalah cita-citamu dan kamu nggak ingin mengecewakan mereka berdua. Kamu memikirkan dirimu sendiri, khawatir kalau nanti tidak dilancarkan ujiannya. Kamu memikirkan teman-teman dan gurumu, seberapa gelisahnya mereka terhadap ujian ini. Kamu pun memikirkan masa depanmu, apa yang akan kamu lakukan setelah lulus nanti?

Dari semua itu, kamu berarti sudah jatuh cinta dengan dirimu, orangtuamu, teman-temanmu, guru-gurumu, dan dengan hidupmu. Lihat, betapa satu cinta itu tidak hanya untuk satu objek. Maka, cinta itu saling... saling melengkapi dan melindungi.

Cinta itu juga sendiri dan sepihak karena cuma kita sendiri yang merasakannya. Kadang kita butuh sendirian untuk menyadari cinta itu. Ketika kita sudah mencintai sesuatu atau seseorang, pasti, deh ada waktu di mana kamu bakalan merasa sendirian berjalan. Itu terjadi karena yang mengerti situasimu itu adalah dirimu sendiri sedangkan orang lain hanya tau bagian luarnya aja. Maka, di sini kamu harus bisa membaca dirimu dan menjaga diri agar nggak kebablasan berjalan sehingga pikiranmu jadi gila. Ketika kamu merasa sendiri, ingatlah orang-orang di sekitarmu dan Dia yang ada di atas. Mereka itu ada untuk memegangimu.

Sebenarnya, secara ilmiah, cinta itu asalnya dari otak bukan dari hati. Setelah berselancar ria mencari informasi soal cinta di dunia maya, aku menemukan dua artikel bagus soal cinta. Dilansir dari kompas.com,

Peneliti dari Syracuse University, Profesor Stephanie Ortigue, menemukan, ada 12 area di otak yang bekerja saat seseorang jatuh cinta. Kedua belas area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamineoxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang berujung pada euforia. Rasa cinta juga memengaruhi fungsi psikologis, metafora, dan penilaian fisik.
 Lalu, Ethlie Ann Vare, seorang penulis buku Love Addict: Sex, Romance, and Other Dangerous Drugs di artikel terpisah mengatakan bahwa jatuh cinta memberika pengaruh tertentu pada otak. Beberapa ilmuwan dunia sudah meneliti soal pengaruh fisik bagi orang yang sedang jatuh cinta, yakni sulit tidur, susah makan, dada terasa nyeri, dan mual. Wuiww... serem juga, ya orang yang jatuh cinta itu.

Jadi, kalau kamu susah makan, susah tidur dan kepikiran akan satu hal, artinya kamu sedang jatuh cinta. Pernah nggak suatu malam kamu bener-bener nggak bisa tidur gara-gara nggak bisa nyelesaiin tugas dari dosen? Dan seketika kamu nggak nafsu makan juga gegara tugas itu. Artinya kamu sedang jatuh cinta, brey. Jatuh cinta sama tugas kuliah kamu. Ya, cinta itu sebenarnya sesederhana itu :)

Cinta itu juga benci. Sebenci apa pun kamu sama satu hal, kamu pasti pengen banget melakukan sesuatu kepada sesuatu itu. Misalnya tugas kuliah itu tadi. Kamu benci sama tugas itu, tapi kamu ingin menyingkirkan tugas itu dari benakmu, akhirnya kamu kerjakan sebisamu yang penting selesai. Itulah cinta.
Penulis buku Yang Galau Yang Meracau yang kece, Kang Fahd Djibran, di blognya menuliskan ini:

Jika kukatakan aku selalu mencintaimu, sesungguhnya aku berbohong: Kadang-kadang aku membencimu. Tetapi, apa bedanya? Benciku selalu membuatku semakin mencintaimu. Bagiku, mencintai atau membencimu hanya semacam cara agar kamu selalu ada dalam diriku. Dengan mencintaimu, kau selalu ada di hatiku. Dengan membencimu, kau selalu ada dalam pikiranku.
 Gimana? Setuju? "Dengan membencimu kau selalu ada dalam pikiranku." :)

Karena cinta kamu bahagia
Karena cinta kamu pun menghargai orang lain
Karena cinta kamu menangis
Karena cinta kamu belajar tentang kesabaran
Karena cinta kamu jadi lebih bijaksana
Semuanya karena cinta dari Sang Pencipta. Maka, cinta itu indah adalah benar adanya. Cinta adalah anugerah terindah yang diberikan-Nya kepada kita.

Ekspresikan cintamu dengan caramu dan jangan pernah menyangkal kamu tidak pernah jatuh cinta. Setiap hari kamu jatuh cinta, setiap langkah hidupmu adalah cinta. Hidup itu sepenuhnya tentang cinta, brey...

Ingat lagunya Padi yang judulnya Ternyata Cinta?

dan ternyata cinta yang menguatkan aku
dan ternyata cinta tulus mendekap jiwaku

Ah, terlalu banyak yang pengen aku sampaikan di sini, tapi berhubung terbatas "scrolling" pembaca, jadi aku sudahi dulu tulisan yang very special edition  ini. Semoga bermanfaat.
Selamat datang cinta! :))


.arifina007.


Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi