Menjadi yang Adil Bagi Diri





Assalamu'alaikum wr.wb

Hai, teman! Memasuki akhir bulan Juni ini tentu sudah banyak sekali cerita di hari-hari sebelumnya mulai dari cerita yang sedih sampai yang gila. Ya, seperti yang pernah aku bilang bahwa setiap hari adalah cerita, setiap hari memiliki cerita yang berbeda-beda dan yang pasti tidak semua cerita itu mengesankan.
Nah, sepanjang hidup ini pastinya ada banyak cerita yang tidak pernah kita lupakan hingga detik ini. Cerita-cerita masa lalu. Aku kira semuanya pun sadar bahwa cerita masa lalu itu tercipta sebagai literatur pelajaran hidup kita.

Sudah banyak orang bilang "Masa lalu biarlah berlalu, jadikan pelajaran untuk hari esok saja dan jangan terus dipikirkan seakan berharap masa lalu itu akan kembali saat ini."
Secara teori, waktu nggak akan berputar balik kepada cerita-cerita yang dulu. Berjalan sepanjang perjalanan hidup tentu harus selalu melihat ke depan dan jangan mencoba untuk berbalik ke belakang karena akan sangat berbahaya untuk perjalanan kita selanjutnya. Masa lalu yang suram atau menyakitkan atau sama sekali tidak menyenangkan seyogyanya kita buang jauh-jauh. Aku yakin, setelah peristiwa yang menyakitkan itu pasti semuanya akan berpikir ada sesuatu yang salah pada saat itu, entah kita yang melakukan kesalahan atau sistem atau hal lain, nah perenungan ini semestinya membukakan jalan ke depan bagi kita, meluruskan pemikiran kita untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut dan melakukan perbaikan agar kesakitan itu tidak terulang lagi.

Aku cukup sedih mengetahui tidak sedikit teman yang terus dan terus membahas masa lalu dengan maksud bukan untuk mengenang melainkan (secara tidak langsung) ingin mengalaminya kembali dan sangat terpukul mengetahui mereka ingin mengalami keskaitan itu lagi. Oh, sungguh suatu pencerahan yang buruk! Lebih buruknya lagi, kisah ini dibuka kembali setelah lama kisah ini selesai. Ya, sebuah kisah baru dari kelanjutan kisah lama tersebut hingga akhirnya kisah itu tidak pernah berujung sesuai harapan. Miris.

Baiklah...
Mari kita terus tersadar bahwa apa yang terjadi hari ini adalah pelajaran untuk hari berikutnya dan seterusnya. Ya hari ini kita dipojokkan, ya hari ini kita disalahkan, ya hari ini kita tertawa bahagia, ya hari ini kita memenangkan sebuah kompetisi tapi ingatlah bahwa itu hanya akan terjadi hari ini saja dan besok tidak akan terulang hal yang sama. Kalau kita mendapat sesuatu yang buruk, koreksi apa yang tadi salah lantas segera bertindak dan jangan berpikir bahwa hal ini akan terulang lagi, kalau mendapat sesuatu yang luar biasa hebat, ingat bahwa ini hanya terjadi sekali maka bersyukurlah dan berharap besok akan mendapat yang lebih baik lagi.

Semua sisi kehidupan menuntut kita untuk tidak berbalik ke belakang dan terus berpikir positif serta logis. Syukuri apa yang ada, apa yang terjadi hari ini entah baik atau buruk tetap saja merupakan anugerah yang hebat dari Tuhan. Jadilah pengadil diri sendiri dengan tidak terus-terusan memikirkan masa lalu yang hanya akan membebani pikiran dan tidak menemukan jalan keluar.
Yang penting TERUS MAJU PANTANG MUNDUR!
Mata ada di depan maka melihatlah ke depan.

Sekian...

Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi