Orang Miskin Dilarang Hidup!! (kejaaaaaaaammmm!!!!!)



Assalamu'alaikum wr.wb

Selamat malam :)
Wah, Indonesia makin heboh, ya kabarnya, hhehee... Entah kenapa rasanya setiap lagi di jalan gitu pasti menemukan orang-orang yang sangat tidak seberuntung aku. Nggak cuma orang-orang dewasa tapi juga anak-anak yang sekiranya masih sangat kecil untuk turun ke jalan. Sedih.

Ujung-ujungnya aku merenung lagi, deh.... Aduh, Indonesia, kok mengenaskan begini? Tampaknya mereka yang "terpaksa" turun ke jalan itu adalah orang-orang korban keadilan, deh. Pasti temen-temen juga sering, kan denger berita ada wong cilik yang dikurung penjara berbulan-bulan gara-gara nyolong sebatang singkong doang? Atau mereka-mereka yang punya kelainan fisik akhirnya harus mengalah pada keadaan dan maut karena nggak mampu berobat dengan alasan "tidak diizinkan berobat"?
Lebih mengenaskan lagi nggak sedikit temen-temen kita yang dengan sangat terpaksa putus sekolah gara-gara nggak ada biaya padahal semangat menuntut ilmu mereka tinggi dan nggak sedikit juga dari mereka yang otaknya maknyuss tenan!!!

Indonesia kayaknya setiap hari menangis. Entah berapa liter air mata yang tersedia, ckck...
Kalau ditimang-timang dan diingat-ingat, kita punya salah satu penulis buku yang nulis "Orang Miskin Dilarang Sekolah" sama "Orang Miskin DIlarang Sakit". Nggak tau dengan penulis yang sama atau enggak, tapi sepertinya kalimat sederhana itu emang berlaku di negeri kita tersayang ini. Yah, hal itu udah tergambar jelas dan kita saksikan di berita-berita.
Sebenarnya apa, sih salahnya mereka? Dari dua kalimat laknat itu kayaknya menyinggung kalo mereka (orang-orang sangat kurang mampu) itu salah hidup! Salah sendiri miskin! Salah sendiri nggak mampu! Salah sendiri ndeso!

Wah, kalo dah gitu rasanya jadi orang yang nggak mampu, tuh serba salah ya? Nah, dua kalimat laknat tadi bisa juga kita dapetin kesimpulan kalo "Orang Miskin Dilarang HIDUP!!" Nahlo, makin kejem, kan? Lha daripada salah melulu... Kalo sakit keras, mau berobat kudu pake kartu Miskin yang prosedur dan berbagai macam proses pengurusannya dipersulit trus kalo nggak punya kartu miskin dah gitu nggak punya uang jadinya nggak boleh berobat, trus pasrah di rumah sampe waktunya tiba. Ngenes T.T

Sebenarnya pemerintah udah mati-matian menekan angka kemiskinan di negeri merah putih ini, cuman faktor kepribadiannya bangsa Indonesia yang bandel dan nggak mau diatur itulah yang mempersulit segala prosesnya. Maklum, kita masih menjadi negara berkembang dimana penduduknya masih ada yang terbelakang, jadi masih perlu bimbingan.
Lalu supaya angka kemiskinan kita makin kecil frekuensinya, yuk kita bantu pemerintah melancarkan aksi ini :)

Jangan ada lagi statement "Orang Miskin Dilarang....." bahkan nyampe nyebut "Dilarang hidup" karena semua warga Indonesia punya hak untuk hidup bebas disini :)
Mari bangkitkan orang-orang ini. Majukan pendidikan kita! Majukan kesejahteraan kita! :D

Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi