Suporter yang Sportif :)

Assalamu'alaikum wr.wb

Yoooyy!! Salam Olah raga! Oke, kita masih dalam suasana bahagia nih, suasana olahraga.
Hmm... Nggak cuma piala dunia loh pesta olah raga yang diadakan tahun ini. We've known, Thmas Uber kemarin yang akhirnya belum juga disabet sama tim merah putih kita dan sekarang..... jeng.... jeng..... INDONESIA OPEN 2010!!!

Wow, tiap ada turnamen bulutangkis nasional, warga kita selalu menyambutnya dengan hangat yah. GOR Senayan selalu dipadati suporter Indonesia untuk mendukung tim kita. WOw!! Antusias mereka jauh2 dateng ke lapangan emang harus diacungi jempol.

Bicara soal suporter, dari tahun ke tahun tiap ada turnamen bulutangkis PASTI suporter Indonesia adalah yang paling RAME! Ini nggak cuma terjadi di Indonesia aja loh kalo jd tuan rumah tapi juga di negara lain misalnya waktu Thomas Uber yang diadain di Malaysia kemarin. Suporter Indonesia malah paling buanyak memadati kursi penonton. Debrak sorak sorai mereka menyemangati tim merah putih kita sampe suaranya habis, bener-bener patut diacungi empat jempol dah! Sesuatu yang luar biasa dari suporter kita adalah menang atau kalah wakil tim kita, ia tetap akan diberikan SEMANGAT.
Oke, kita selalu denger teriakan dukunga mereka "Indonesia...Indonesia.. Indonesia..." dan teriakan itu betul-betul memeriahkan pertandingan yang sedang berlangsung. Nggak cuma memeriahkan tapi juga berhasil memberikan semangat wakil kita, wow! Mamen!

Tapi ada satu hal yang jadi pertanyaanku : Kok yang sportif cuman suporter bulutangkis doang? Kenapa suporter bola nggak sedamai ini?
Dan aku sedikit sudah memikirkan beberapa faktor penyebabnya, di antaranya:
Bisa aja karena kalo sepakbola ada dua kubu yang harus disuporteri, dua tim favorit yang tanding. Nah, kalo di bulutangkis kan kita cuman mendukung satu hal aja, tim Indonesia, betul?
Selain itu, mungkin kebanyakan suporter bola itu cowok yang notabene temperamen dan (maaf) agak brutal jadinya banyak terjadi "pertempuran" setelah pertandingan usai dan salah satu tim jagoan mereka kalah.

Hal inilah yang jadi pertimbangannya FIFA untuk mencoret Indonesia dari daftar calon tuan rumah piala dunia 2022. Bagaimanapun, mau menang atau kalah jagoan kita, kita kudu tetep sportif dong. Tau nggak, kalo misalkan jagoan kita kalah terus kita menyerang lawannya hal itu akan mengganggu tim jagoan kita dan kita bukannya menyemangati mereka, bukan begitu?
Harusnya kan, kalo kalah, sebagai suporter yang sportif kita harus terus menyemangati mereka ^^

Ayo bareng-bareng kita memperbaiki moral kita, jadi suporter yang sportif, nggak cuma di lapangan bulutangkis tapi di lapangan lainnya jugak, hehe...
Keep sportif! Keep peace!
Indonesia cinta damai, euy!!!

Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi