GARUDAKU

kepakan sayapnya tak lagi megah
tak sekuat dulu
bulu-bulu tua
rontok satu-persatu
ketika ia beranjak terbang menggapai semua

tubuhnya tak lagi gagah
tak sekokoh dulu
tulang-tulang rapuh
mata sayu
tak seperti dulu

garudaku
setia mengiringi pancasila
yang kini entah kemana gemanya
tak terdengar lagi
hanya sayup-sayup

garudaku
setia berdiri kokoh di atas BHINEKA TUNGGAL IKA
yang kini tak lagi seperti itu
bangsanya telah terpecah
entah hilang kemana persatuan itu

garudaku
setia mengiringi merah putih berkibar
meski telah kusam warna merahnya
meski ia sudah tua usianya
kesetiaannya tak padam

garudaku
sungguh perkasa di angkasa
tetaplah menjadi garuda yang setia
setia
setia
setia pada Indonesia tercinta

Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi