Pulang...



Selamat pagi! Ah, pagi-pagi udah galau aja nih, tulisannya. Bodo ah, mumpung lagi kepikiran, daripada bikin sakit hati dan sakit jiwa, hahaha...

Iya, baper (bawa perasaan, bahasa gaul masakini) nih gara-gara barusan dengerin lagunya Everyday yang judulnya 'Kapan ke Jogja Lagi'. Tiba-tiba keinget rumah di Jogja, tiba-tiba keinget Jogja, tiba-tiba ada perasaan aneh yang nggak biasanya aku rasain kalau inget tentang Jogja.

Gini...
Baru kali ini aku ngerasain yang namanya 'ogah pulang'. Okey, udah hampir empat tahun aku merantau ke kaki bukit Geulis di Jatinangor demi mewujudkan impian dan selama itu aku kalau lagi galau selalu pengen pulang. Tapi untuk kali ini aku ngerasa nggak mau pulang, males pulang, bahkan untuk mendengar kata 'Jogja' aja sejujurnya aku nggak ingin.

Kenapa, ya? Apa mungkin karena kemarin udah menghabiskan waktu yang cukup lama di Jogja untuk PKL di sana? Atau mungkin aku bosen pulang mulu, pengen menjelajah kota lain? Atau mungkin aku takut pulang karena lebih banyak 'teror skripsi' di sana daripada di Bandung? Hahaha.. realistis, sih yang terakhir itu teh.

Cerita sedikit, kemarin aku baca tumblr salah satu temenku sejurusan. Dia cerita, lagi di stasiun di Jakarta hendak pulang ke rumah di Depok sepertinya, tapi dalam hati dia nggak mau pulang ke rumah. Dia justru pengen ke Jatinangor. Wah, apakah sekarang Jatinangor udah punya magnet kuat buat para mahasiswa tingkat galau seperti kami ini? Ya, lama-lama Jatinangor ngangenin juga, sih. Pas kemarin di Jogja juga sebenernya aku kangen balik ke Jatinangor padahal teh nggak ada temen-temen juga soalnya lagi pada magang.

Kembali ke Pulang...
Jujur, aku enggan pulang sekarang, aku takut pulang sekarang, aku males balik ke Jogja sekarang karena mungkin tiga alasan yang udah disebutkan di atas tadi. Pulang ke Jogja justru bikin aku sedih karena temen-temenku di sana udah pada nyusun skripsyong sementara aku di sini masih terkatung-katung cari tempat job training ke-2 dan cari topik usmas.

Pulang ke Jogja justru bikin aku takut karena teror-teror skripsi. Orang-orang pasti akan menanyakan soal itu kalau tau aku udah menginjak semester delapan sekarang dan berpikir bahwa aku udah nyusun skripsyong padahal teh ya gitu..... Aku juga takut dituntut lebih keras untuk bisa lulus tahun ini. Tekanan batin broh! Aku juga takut melihat masa depan kalau aku pulang ke Jogja. Takut menghadapi kenyataan apakah aku akan kembali ke kota kelahiranku tercinta ini atau merantau lagi ke tempat yang lebih jauh.

Pulang ke Jogja justru bikin aku malas karena sebenarnya pun aku lagi nggak ada kerjaan yang pasti, jadi kalo pulang pun juga bakal gabut nggak ada kerjaan, ya sama aja. Malah nambah tekanan, huehuehehehe...

Dua hari yang lalu kakakku nanya mau pesen tiket pulang buat lebaran kapan? Rencana pulang lebaran kapan? Aku jawab, aku nggak tau.. Dalam jawaban itu ada keengganan untuk mikirin tentang lebaran dan ada keengganan untuk pulang. Aku harap itu cuma perasaan sesaat aja. Gimanapun juga kalo lebaran pasti harus pulang karena itulah kesempatan paling emas untuk kumpul sama keluarga dan keluarga besar.

Ternyata 'pulang' nggak selamanya diinginkan oleh seorang perantau. Ternyata gini rasanya ogah pulang. Dari berbagai cerita dan novel yang aku baca, sering ada tokoh yang nggak mau pulang ke rumah dan saat itu aku mikir kenapa meeka songong banget nggak mau pulang? Kenapa mereka sombong banget nggak mau pulang? Oh, ternyata ada alasan batin yang mereka rasakan kalau mereka pulang. Because comeback home is not always beautiful things...

Maafkan anakmu ini ya, Bapak dan Ibu. Aku lagi nggak pengen pulang dan nggak pengen mikirin tentang pulang. Aku pengen di sini aja atau jalan-jalan ke kota lain. Aku males pulang, aku ogah pulang, aku takut pulang hehehee... Tapi aku pasti pulang kok! Aku hanya sedang menabung rindu untuk rumah dan tetekbengeknya, aku sedang menyingkirkan kebencian terhadap Jogja. Aku tetep cinta sama Jogja :)

Oke. Bye. Udah gitu aja.

.arifina007.


Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi