Karyaku di Tanganku



Assalamu'alaikum wr.wb

Udah tanggal 23 aja, nih.. minggu depan Ramadhannya habis T.T rasanya ngeri, iiiihhh (bukan sedih) >,<
Yah, sudah hampir sebulan ya nggak ngeblog lagi, habisnya kemarin-kemarin nggak ada ide dan nggak ada mood untuk nulis, daripada meracau nggak jelas lebih baik bungkam (woooww bahasanya, men!) hehee... Sebagai anak kos baru, rasanya emang berat yah apalagi di kosan nggak ada tipi, makin sedih aja keadaannya. Seenggaknya nggak terlalu update sama berita-berita masa kini. Tapi gini-gini aku udah tau looh kalo si Om Nazar udah di Indonesia sekarang trus kemarin udah diperiksa sama KPK, hahahaa #bangga

Ah, hentikan basa-basinya.
Beberapa hari yang lalu, ada seorang temen yang nyamperin aku lewat twitter. Biasalah, awalnya sekedar kangen-kangenan, maklum kita udah sejak bulan Mei udah nggak ketemu lagi sampe aku pindah ke Bandung, ckck... Trus dia bilang katanya kangen baca tulisan-tulisanku.

Jleb!

Eng ing eeeennngg... sejenak aku berpikir. Emang seistimewa apa, sih tulisan yang udah aku post disini? Hehe.. bukan sombong, bro... aku cuman ngerasa coretan digitalku disini setelah aku baca lagi kesannya menjijikkan wkwk XD
Sekilas, kalo dilihat dari depan ke belakang, blog ku ini kayaknya sepiiii banget. Nggak ada komentar apaaaa gitu di setiap tulisan. Ya, mungkin ada tapi cuman satu dua itu aja ada yang cuman sekedar nyapa "HAAAIIIII UUPPIIIIKKKK...." zzzzzzzzzz ==' kagok, dah.. udah nulis panjang-panjang, sekalinya ada komentar ternyata cuman nyapa #ngenes

Oke, lupakan hal-hal yang mengenaskan. Saatnya membicarakan yang mengesankan :D
Lanjut.. walaupun emang kelihatannya sepi senyap sunyi lengang bisu, tapi ternyata blog ini punya banyak pembaca setia looohh yuhhuuuuuuu ^^
Pembaca setia yang tak banyak bicara lebih tepatnya, ngheheheheee... ora popo, punya pembaca setia itu sudah cukup membanggakan buatku :D

Bagi seorang penulis, sineas, musisi, pelukis, pebisnis, dan siapa pun yang memiliki karya pasti akan sangat merasa terhormat ketika buah karyanya itu dibaca, dilihat, ditonton, serta dinikmati oleh orang lain. Terserah berapa pun orang yang memberikan apresiasi kepada karyanya, sebarang cuman satu dua orang, pasti akan ada rasa puas tersendiri disini... (nunjuk mana oy?????) pokoknya disini, yah...
Tapi untuk mereka yang masih punya semangat dan mimpi yang lebih dari apa yang udah dikaryakan, pasti nggak puas-puas banget. Rasa puas itu ada tapi dirinya akan selalu merasa masih punya sesuatu yang harus diperbaiki supaya lebih banyak orang yang menikmati karyanya dan ia juga semakin percaya diri, semakin percaya bahwa dirinya semakin berkualitas :D *dalem*

Duuh kangen banget menyemangati diri kayak gini u,u #curhat

Jadi memang benar kalo setiap karya itu butuh penopang biar nggak tumbang dan penopangnya adalah audiens yang bener-bener memberikan apresiasi, apa pun bentuknya. Kalo suatu karya nggak punya penopang seolah-olah karya itu cuman roti tawar basi yang udah berjamur, nggak guna dan nggak tersentuh.
Sebuah karya nggak akan tercipta kalo nggak ada yang menciptakan.
Sebauh karya nggak akan bener-bener jadi karya kalo dia sendiri nggak punya audiens.
Semuanya saling berhubungan, bro.. jadi betapa pentingnya kita mempublikasikan karya kita supaya bener-bener dikatakan "ini lhoo karyaku... ini lhoo bikinanku..." setelah itu akan ada audiens yang menyaksikan dan akhirnya memberikan kritik dan saran masukan untuk karya itu. Lalu berlanjutlah karya-karya kita yang lain. Seru, yak?

Makanya, hayuk sama-sama berkarya, memamerkan karya sekarang untuk karya yang selanjutnya. Supaya kita banyak teman juga dan terutama punya penggemar :DD

Maju terus pemuda Indonesia ^^
Apa pun karyamu, bagaimana pun bentuknya, keluarin ajaaaaa XD
Karyamu ada di tanganmu, cuma punyamu!!!

Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi