Alasan Kenapa Descendants of The Sun Nggak Perlu Dibikin Season 2




Dua bulan terakhir ini linimasa media sosial kita pasti dibanjiri sama konten-konten drama Descendants of The Sun. Yoi, drama ini emang drama terpopuler sejagad raya terhitung sampai bulan ke-4 tahun 2016 ini. Bukan cuma pecinta K-Drama yang tergila-gila abis sama drama ini tapi bahkan mereka yang nggak suka atau nggak terlalu suka sama drama Korea bahkan bisa sampe ikutan bela-belain capek hati menanti setiap episode drama yang biasa disebut DoTS ini.

Lalu sesudah drama ini selesai tepatnya minggu lalu, ada kabar burung yang menyebutkan kalo drama ini bakalan dibikin season ke-2. WHAT?? Sebentar... Kalo kataku lebih baik dipikir lagi, deh soal sekuel drama DoTS ini...
Sebelum baca lebih lanjut, ku hanya ingin menekankan kalo aku bukan pembenci drama DoTS yah.. Aku juga menikmati kok setiap episode drama yang hits banget ini. Cuman mau menyampaikan apresiasi aja buat drama ini :)

DoTS pertama kali diputer di Korea tepatnya di stasiun TV Nasional KBS pada bulan Februari lalu dan berakhir pada pertengahan bulan April. Drama yang dibintangi oleh Song Jong Ki dan Song Hye Kyo ini sampai terakhir tayang mendapatkan rating sampai 27%. Ini luar biasa gila. Mungkin ratingnya hampir sama kayak tayangan Uttaran di ANTV :3
Nah, karena apresiasi penonton yang amat tinggi itu lalu produser DoTS bikinlah itu episode spesial DoTS yang tayang tiga hari lalu selama tiga hari berturut-turut (aku belum nonton dan tidak tertarik untuk menonton). Sesudah itu, muncul kabar kalo DoTS akan dibikin sekuel ke-2. Wow.

Tentang sekuel ke-2, menurutku itu sama sekali nggak perlu. Ini alasannya:


1. Judul dan Ceritanya Nggak Sesuai




Drama ini bercerita tentang KISAH CINTA antara tentara dengan dokter. Oke, profesinya mah keren pisan, ya. Tentaranya pun adalah tentara dalam tim perdamaian PBB, sementara itu dokternya juga merupakan dokter yang dikirim ke wilayah konflik. Ada dua pasang sejoli yang diceritakan banget dalam drama ini yakni kisah cintanya Kapten Yoo Shi Jin (Song Jong Ki) dengan dokter Kang Mo Yeon (Song Hye Kyo) dan Sersan Seo Dae Yeong (Jin Goo yang mirip sama Mas Agus Harimurti <3) dan Yoon Myung Ju (Kim Ji Won).

Biasanya, drama Korea itu, kan menampilkan konflik utama ceritanya sejak episode pertama. Konfliknya pun disesuaikan betul sama tema dramanya. Misalnya, drama Pinnochio yang addicting juga tahun 2014 lalu, tentang seorang wartawan yang berusaha mengungkap kasus kebakaran yang menewaskan ayahnya 13 tahun silam. Atau, contoh lainnya drama Kill Me Heal Me, menceritakan tentang seorang lelaki berkepribadian ganda yang ternyata kelainan itu timbul akibat masa lalu dia yang misterius. Dia dibantu sama seorang dokter untuk menyembuhkan penyakitnya. Ini drama juga keren!

Judul dramanya sih keren, yah.. Descendants of The Sun, yang kalo diterjemahin ke Bahasa Indonesia adalah Keturunan Matahari. Pas pertama denger judulnya (sebelum rilis tentunya) aku membayangkan kalo ceritanya ini pasti tentang pasukan tentara yang memperjuangkan negaranya. Emm.. Mirip-mirip sama cerita drama King 2 Hearts yang dibintangi Lee Seung Gi dan Ha Ji Won (sumpah itu drama keren banget). Atau cerita drama heroik lainnya kayak Punch yang menceritakan tentang jaksa. Pokoknya akan ada konflik keren yang akan diceritakan dalam drama DoTS ini.

Tapi..

Setelah nonton dua episode pertama, kesan pertama adalah "Aduh, kok gue deg-degan ya, nonton ini. Berasa diliatin Oppa Jong Ki <3". Iya, dua episode pertama udah menceritakan kalo si Kapten Yoo Shi Jin ini naksir sama dokter Kang Mo Yeon. Oke, mungkin konflik cerita besarnya nanti akan muncul di episode 3 atau 4.

Nah, sayangnya, sampai drama DoTS ini tamat, aku nggak menemukan konflik keren yang diceritakan di dalamnya. Keseluruhan 16 episode yang ditayangkan ternyata cuma menceritakan drama cintanya si tentara sama dokter ini. Dan sampai detik ini aku masih mencoba menyambungkan judul Descentants of The Sun sama keseluruhan ceritanya, sama sekali nggak ada kaitannya.

Coba. "Keturunan Matahari", artinya ada sesuatu yang hebat dari salah satu tokoh sehingga dia disebut sebagai keturunan matahari. Kalo mau nyambungin sama cerita legenda Jepang, matahari memang disimbolkan sebagai dewa dan sebagai sesuatu yang besar. Oleh karenanya, keturunan-keturunan raja itu disebut dengan keturunan matahari. Mungkin maksudnya drama DoTS ini adalah ingin menunjukkan bahwa tentara dan dokter merupakan keturunan matahari. Mereka adalah orang-orang yang rela mengesampingkan kehidupan pribadinya demi kehidupan orang lain, dalam hal ini adalah kehidupan bangsa. Tapi, sayang sekali kalau memang pesan itu yang ingin disampaikan, aku sama sekali nggak dapatkan itu.

2. Minim Realitas dan Pengetahuan




Hal yang paling keren dari drama Korea adalah (biasanya) kita dapat pengetahuan-pengetahuan baru yang akan memperluas wawasan kita. Mulai dari hal kecil sampai hal besar. Contohnya, cerita sejarah sebuah tempat, istilah-istilah ilmiah yang kita nggak pernah tau, sejarah Korea, pengetahuan politik, permainan hukum, dan hal-hal yang berbau filosofi. Ya, sejujurnya walopun banyak orang menilai kalo drama Korea itu banyak mudharatnya, tapi sebagai penikmat drama Korea aku tidak mengambil keburukannya melainkan pengetahuan apa yang bisa aku dapatkan dari drama Korea ini soalnya kalo nonton serial TV Indonesia isinya kopong, aku tidak dapat apa-apa, cuma dapet kesel aja soalnya konfliknya terlalu sederhana namun dibesar-besarkan.

Oke, balik ke DoTS. Sayangnya, drama ini nggak memunculkan banyak informasi dan pengetahuan yang lebih. Kalo dipersentasekan, kayanya emang 70% isinya cerita cinta-cintaan, sisanya baru, tuh menceritakan realitas sosial.

Ada sebuah artikel yang menyebutkan kalo drama ini terlalu banyak fantasinya. SETUJU!
Ada banyak hal tidak masuk akal dalam cerita DoTS. 

Pertama, segitu mudahnya-kah seorang tentara tim perdamaian PBB sampe bisa menjemput atau sekedar menemui kekasihnya dimanapun dan kapanpun? Di episode 4 misalnya, Yoo Shi Jin dan Seo Dae Yeong memohon-mohon atasannya supaya bisa terbang ke Urk yang terkena musibah gempa dahsyat dan kala itu kekasih mereka yang dokter ada di sana. Ini bukan tugas, tapi mereka memohon. Pribadi banget alasan utamanya walaupun ada tujuan kemanusiaan juga di sana. 

Atau di episode terakhir, tuh yang sangat amat tidak masuk akal buatku. Kapten dan Sersan itu dilaporkan udah mati dan jasadnya tidak ditemukan. Suatu hari, Kang Mo Yeon ada tugas sosial di Albania dan Yoon Myung Ju juga ada tugas di Urk. Eh, masa tiba-tiba cowo-cowo mereka datang ke sana, menghampiri tempat mereka masing-masing berada, lalu pelukan, lalu mereka bahagia. It was nonsense. Aneh. Absurd. Maksa banget. 

Kedua, yang bikin heran adalah ketika Kang Mo Yeon ngajak Yoo Shi Jin terbang ke Urk, ke pantai yang dulu pernah mereka singgahi, hari itu juga. Dokter Kang ini termasuk dokter berprestasi di rumah sakitnya, dia sibuk sana-sini. Begitu pula Yoo Shi Jin yang waktu itu udah naik pangkat, logikanya kan harusnya dia semakin sibuk, tapi kenapa kayanya gampang banget gitu bisa langsung terbang ke Yunani? Ah, namanya juga drama. Ah, tapi nggak masuk di akal...

Ketiga, yang banyak diomongin orang-orang: masalah kisah cinta para tokoh, terutama perlakuan Yoo Shi Jin terhadap Kang Mo Yeon. Kata orang-orang, di dunia ini ngga ada pasangan sesempurna itu. Cowo dan cewe di drama Korea selalu digambarkan sebagai seseorang yang sempurna, bisa apa-apa, ganteng, cantik, baik hati. No. Apalagi tentara yang segitu mulus dan putihnya, segalanya jago, ketembak dikit besok lukanya udah ilang. Perjuangan seorang tentara nggak mungkin sesederhana itu, apalagi kencan sama cewek, kayanya susah ngatur waktunya.

3. Ending yang aneh dan akan lebih aneh lagi ceritanya kalo dilanjutin



Akhir cerita DoTS episode 16, menampilkan Dokter Chi Hun (Onew) yang ngomong di depan kamera dan bermonolog. Sekiranya dia ngomong begini "Kalian suka, kan ending yang begini? Kami bisa menghadapi semua kesulitan dengan cinta, dan semuanya hidup bahagia selamanyaa~". Blap. Habis itu mati lampu. Mereka kira listriknya mati, lalu tiba-tiba seorang pelayan dinner masuk ke scene, panik sendiri, muterin ruang makan dan teriak-teriak "It's volcano!! The volcano is erupting! Kyaaa~". Trus selesai.

Ketika lihat scene terakhir drama ini, aku cuma bergumam "Ending apaan nih?". Mungkin bagi sebagian orang juga beranggapan ending drama ini mengecewakan, tapi alasannya beda. Mereka mungkin berharap si Yoo Shi Jin sama Kang Mo Yeon nikah atau pasangan satunya, Seo Dae Yeong dan Yoon Myung Ju, tapi sayangnya yang endingnya nikah justru pasangan lainnya. Kalau aku sendiri kecewa dengan endingnya yang gak jelas banget itu. Hm.

4. Bikin penyakit "galau akut" terutama buat para perempuan


diliatin lelaki setampan ini dengan tatapan seperti ini gimana nggak bikin deg-degan?

Bahaya nonton drama ini. Bahaya. Akibat nonton drama ini kita jadi semakin berfantasi tentang kisah cinta yang sangat indah dan membahagiakan. Terutama bagi para perempuan yang semakin menjadi-jadi ingin punya pasangan kayak Yoo Shi Jin. Udah mah, tampan, ganteng, jago segalanya, suka bercanda, lucu, imut, dan tatapannya itu lho, yang selalu bikin cewe-cewe deg-degan parah ampe kebawa mimpi. Artinya, drama ini sebenernya nggak baik buat kesehatan hati hahahhaa

Iya, emang, sih drama ini pelipur lara banget buat para lajang apalagi yang udah bertahun-tahun lajang ahahaha... Tapi, ya itu tadi, pikirannya jadi mikir yang enggak-enggak, mengharapkan sesuatu yang sulit diwujudkan, takutnya jadi makin gila huhuu.. Inilah alasan kuat juga kenapa sebaiknya drama ini nggak dibikin season 2.

Kalau dibikin season 2, yang aku khawatirkan cuma duitnya. DoTS yang baru aja tayang ini aja jadi drama paling banyak mengeluarkan dana karena beberapa tempat syuting yang ada di luar Korea. Belum lagi properti-propertinya yang juga diimpor dari luar negeri, salah satunya kostum militer Song Jong Ki dkk yang dipesen langsung dari PT. Sritex Indonesia. Yah, daripada duitnya mubazir dan ceritanya kayak gini lagi, lebih baik kita menonton drama yang lain aja :)


.arifina007.


Comments

  1. Wkwkwkwk upik aku sebagai orang yang termasuk golongan pemuja Captain Yoo dan Doctor Kang jadi ketawa-ketawa sendiri bacanya. Menurutku sih poin plus DOTS ada di dinamika hubungan mereka yang ga neko-neko dan straightforward abis, suatu hal yang jarang kutemukan ada di drama lain. Makanya DOTS menonjol banget buatku to the point of I don't care if it's unrealistic and all, pokoknya aku akan tetap worship abis-abisan Captain Yoo dan Doctor Kang karena aku nonton DOTS demi mereka semata, lol bias abis.

    Tapi soal nggak perlunya dibikin season 2 aku setuju. Seoke-okenya DOTS di mataku, melanjutkannya ke season 2 adalah suatu hal yang overkill...

    ReplyDelete

Post a Comment

Yuk, share your thought!

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi