Lagi dan Kembali... MALAYSIA!!!!

Assalamu'alaikum wr.wb

Hooi Indonesia!! Apa kabarmu kini, sobat? Kayaknya musuhan lagi yaa ama "kekasih" tercinta, Malaysia? hahaa... Yak, teman.. entah udah yang ke berapa kali aku menulis topik yang sama ==> Indonesia vs Malaysia, saking seringnya kita bertengkar sama negara tetangga itu.

Yup, aku rasa untuk akar masalahnya kali ini semuanya udah pada tau, lagi-lagi soal wilayah dan ditambah dengan penyanderaan wakil kita yang ada di sana.
Wilayah bro! Untuk kesekian kalinya mereka berusaha merebut wilayah kita, terutama wilayah laut. Aduh, emang kasihan sih mreka, gapunya laut luas kayak kita.

Baca di sebuah blog teman, bahwa ada beberapa alasan kenapa kita musti kasihaaaannn banget sama negeri seberang itu. Kalo menurut aku, kita emang musti kasihan sama mereka soalnya gini, ya.. mereka kan udah sering banget tuh ngeklaim hasil budaya kita kayak tari pendet, lagu rasa sayange, tari reyog, dan lain-lain (entah apa aq ga apal juga heheee) itu karena mereka (mungkin) belum punya hasil budaya sendiri jadinya ngambil-ngambil gitu deh hehe..

Tapi teman, jangan terlalu emosi kalo memang marah sama mereka. Aksi bakar-bakaran bendera mereka, nyobek bendera mereka, ngejek mereka, ada untungnya apa buat kita?
Well.. sekarang yuk kita pikirkan, gimana kalo kita sendiri yang diperlakukan kayak gitu?
Merah putih diinjak-injak, Merah putih dibakar, Garuda pancasila dihancurin, Indonesia Raya diganti liriknya, gimana rasanya? Mbales? Nggak ada guna, bro!

aksi-aksi anarki beberapa anak negeri kita nggak sepantasnya dilakukan kalau memang kawan kita itu adalah anak negeri Indonesia, men. Anak Indonesia harus kenal dan dekat sama yang namanya perdamaian, kedamaian, dan persahabatan. Anak Indonesia adalah anak-anak yang pemberani, bukan dalam arti kekerasan tapi kebenaran dan kebenaran itu tidak pantas dibuktikan dengan kekerasan. Ayolah, kawan... jangan semakin permalukan bangsa ini, jangan tambah musuhlaaa.. stop anarkisme, stop menghina kawan seberang.

Memang, kita sebagai manusia yang berakal harus mencintai negerinya seperti yang dikatakan As-Sunnah. Bolehlah mencintai negeri tapi kalau sekalinya negeri kita diinjak-injak nggak perlu ditanggapi dengan tanggapan yang keras kan?
Mencintai negeri berarti menjaga negeri. Nah, kalau kita balas menghina negeri seberang itu namanya bukan mencintai negeri lagi melainkan mempermalukan negeri, hayooooohhh...
Jangan jadikan sikap-sikap anarki itu sebagai alasan untuk membela dan mempertahankan negeri, bro. Kalau memang ingin membela dan mempertahankan negeri dan seisinya, ayok kita bergerak dengan baik. Kita lestarikan dong, budaya-budaya kita dengan ikut menikmatinya atau ikut serta ke dalam budaya tersebut, terus masalah wilayah... kita perjelas dimana wilayah kekuasaan kita yang sebenarnya, kemudian kalau ada wilayah negara kita yang menghasilkan sumber daya alam yang melimpah tapi belum pernah tersentuh samasekali oleh kita (baca:mengolah hasil alam) ayoo kita olah hasil alam kita sebaik mungkin. Bantuin pemerintah dong, jangan nyalahin mereka muluk, toh mereka juga sama kayak kita, Warga Negara Indonesia. Kalau misal kita memang bukan ahlinya dalam mengolah hasil alam, setidaknya kita ikut membantu mempertahankan wilayah tersebut.

Gitu, teman-teman? Setuju?
Selesaikan dengan cara damai dan kepala dingin. Jangan emosi ketinggian, bahaya loh, bos.. hehe..

JAYA INDONESIAKU!!!

_UPIKAPIK_

Comments

Popular posts from this blog

Guruku "tersayang" wkwkwk...

[Apresiasi Buku] Korean Cool: Di Balik Drama Reply 1988 sampai SMTown Paris 2012

Gadis Rantau #2: Antara Tempat Tidur dan Kamar Mandi